Jumat, 14 September 2012

PENGEMASAN BAHAN HASIL PERTANIAN


Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan.

Fungsi Kemasan :

       Wadah, protect, identifikasi

       Membantu penggunaan produk
       Membantu pemasaran
       Meningkatkan efisiensi
       Memenuhi regulasi


Fungsi sebagai wadah :
       Keseragaman ukuran
       Kekuatan/kekokohan
       Penyesuaian produk
       Daya tahan dari kerusakan selama pengangkutan
       Tidak  mengkontaminasi produk
       Daya tahan dari pengaruh lingkungan
       Melindungi dari serangan hama
       Tidak beracun

Fungsi Melindungi :
       Melindungi dari gesekan, getaran dan benturan
       Melindungi dari air dan debu
       Melindungi dari pengaruh lingkungan: Suhu, udara, uap air, sinar UV
       Melindungi dari serangan serangga, hewan dan manusia
       Melindungi dari pengaruh fisik

Fungsi identifikasi :
Kemasan memberikan informasi:
       Produk makanan yang dikemas
       Bagaimana menggunakan produk
       Bagaimana menangani produk sebelum dan setelah dibuka
       Expired date
       Ingridient
       Netto
       Nama produsen
       Keterangan halal
       Importir
       Identifikasi dampak lingkungan

Fungsi membantu konsumen :
       Easy to open
       How to open
       How to store before and after opening
       How to handle the empty container
       Petunjuk pemanfaatan produk
Berdasarkan frekwensi pemakaian :
       Kemasan sekali pakai (disposable)
       Kemasan yang dipakai berulang kali (multi trip)
       Kemasan tidak dibuang dan tidak dikembalikan
       Berdasarkan struktur sistim kemas
       Kemasan primer
       Kemasan skunder
       Kemasan tersier

Klasifikasi Kemasan  :
       Berdasarkan frekwensi pemakaian
      Kemasan sekali pakai (disposable)
      Kemasan yang dipakai berulang kali (multi trip)
      Kemasan tidak dibuang dan tidak dikembalikan
       Berdasarkan struktur sistim kemas
      Kemasan primer
      Kemasan skunder
      Kemasan tersier
       Berdasarkan sifat kehalusan
      Fleksible
      Kaku
      Semi kaku/semi fleksible
       Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
      Kemasan hermetis
      Kemasan tahan cahaya (tidak transparan)
      Kemasan tahan suhu tinggi
       Berdasarkan tingkat siap pakai
      Wadah siap pakai
      Wadah siap dirakit

Bahan-bahan Kemasan :
       Kayu
      Pallet Kayu
      Peti (untuk buah)
       Logam
      Baja (steel)
      Kaleng logam (tinplate)
      Alumunium
       Gelas
      Bentuk Kemasan gelas (botol, jar, tumbler, jugs, vial, carboys)
      Jenis penutupan gelas (Crown Cap (Sumbat Mahkota), Screw Cap, Rolled on Cap, Snoppiet and press on Cap , Paper, cork, alumunium, plastik and  rubber closure)
       Kertas atau Karton
      Jenis-jenis kertas: kertas glasin, kertas tahan minyak, kertas perkamen, kertas lilin, dll.
      Bentuk kemasan (Amplop, karton lipat, kardus)
       Plastik
      Jenis-jenis plastik (Politen atau polietilen (PE), Poliester atau Polietilen treptalat (PET), Polipropilen (PP), Polistiren (PS), Polivinil Khlorida (PVC), Poliviniliden Khlorida (PVDC), Selopan, Selulose Asetat (CA), Selulosa Propionat, Etil Selulosa, MetiI Selulosa, Nilon atau Polianida (PA), Polikarbonat (PC), Pliofilm (Karet Hidrokhlorida), Poliuretan, PoIitetra Fluoroetilen (PTFE).

Karakterisitik jenis bahan kemasan :
       Kemasan Kertas (mudah robek, tidak dapat untuk produk cair, tidak dapat dipanaskan, fleksibel)
       Kemasan Gelas (berat, mudah pecah, mahal, non biodegradable, dapat dipanaskan, transparan/translusid, bentuk tetap (rigid), proses massal (padat/cair), dapat didaur ulang)
       Kemasan logam/kaleng (bentuk tetap, ringan, dapat dipanaskan, proses massal (bahan padat atau cair), tidak transparan, dapat bermigrasi ke dalam makanan yang dikemas, non biodegradable, tidak dapat didaur ulang)
       Kemasan plastik (bentuk fleksibel, transparan, mudah pecah, non biodegradable, ada yang tahan panas, monomernya dapat mengkontaminasi produk)
       Komposit (kertas/plastik)à(lebih kuat, tidak transparan, proses massal, pengisian aseptis, khusus cairan, non biodegradable)
       Selain jenis-jenis kemasan di atas saat ini juga dikenal kemasan edible dan kemasan biodegradable

MENGEMAS KOMODITAS HASIL PERTANIAN DAN PRODUK OLAHANNYA

Susu  :
       Kemasan susu sebaiknya didesain untuk melindungi produk dari kontaminasi oleh debu atau bakteri dan dari pengaruh sinar oleh oksigen.
       Jenis dan bentuk kemasan susu yaitu plastik, karton, kaleng dan gelas.
       Susu dikemas menggunakan proses aseptik yaitu produk dan wadah dipanaskan secara terpisah.
       Metoda pemanasan yang digunakan untuk produk cairan, yaitu Ultra High Temperatur (UHT) atau High Temperature Short Time (HTST)

Daging dan ikan  :
       Tujuan utama: mencegah dehidrasi, mencegah masuknya bau dan rasa asing dari luar kemasan, tetapi dapat melewatkan oksigen seperlunya ke dalam kemasan sehingga warna merah cerah dapat dipertahankan
       Pengemasan daging segar pada tingkat pengecer menggunakan kombinasi nampan/sterofom dan plastik pembungkus.

Buah-buahan dan sayuran  :
       Mengemas buah-buahan dan sayuran dapat dilakukan dengan menggunakan:
       karung goni,
       keranjang bambu,
        peti kayu
       Kardus
       Kantong jaring , tergantung tujuan pemasaran dll.

Produk Olahan  :
       Roti
      Roti yang mengandung humektan membutuhkan kemasan yang kedap air sedangkan roti yang bertekstur renyah membutuhkan kemasan yang kedap  udara
      Cara mengemas untuk produk roti dapat digunakan perekat plastik (heat  sealer) atau secara manual dengan menggunakan api lilin
       Makanan Kering dan Serealia à Keripik kentang sangat sensitif terhadap O2 sehingga cocok dengan kemasan  plastik  yang  dimetalisasi, atau bagian dalam dilapis aluminium foil.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar