Kita tentu mengenal
lidah buaya, atau dengan nama kerennya ‘Aloe
Vera’. Secara tradisional, lidah
buaya berkhasiat untuk melebatkan dan menghitamkan rambut. Namun perlu kita
ketahui bahwa masih banyak manfaat lain dari ‘Aloe Vera’, terutama dalam bidang pangan dan gizi.
Sudah banyak ahli
pangan dan gizi yang melakukan analisis kandungan zat gizi dan komponen aktif
dalam lidah buaya. Lidah buaya mengandung mineral kalsium, potassium, dan
natrium yang cukup tinggi, disamping itu juga mengandung vitamin B6 dan asam
folat. Lidah buaya juga mengandung senyawa fenol dan berbagai enzim yang sangat
bermanfaat bagi tubuh (Ali Khomsan & Faisal Anwar, 2008).
Unsur-unsur yang terkandung dalam lidah buaya:
1. Unsur
gizi (karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral).
2. Unsur
komponen aktif (aloin, glukoman, barbaloin, glikosid antrakinon).
Lalu
bagaimana penjelasan mengenai unsur-unsur dalam lidah buaya dan manfaatnya?
Unsur karbohidrat
terdiri dari monosakarida dan polisakarida, yaitu selulosa, glukosa, mannose,
aldopentosa, dan rhamosa. Sementara asam amino (pembentuk protein) terdiri dari
asam amino lisin, treonin, vallin, metionin, leusin, isoleusin, dan fenilanin
yang merupakan asam amino esensial.
Dalam lidah buaya juga
terdapat berbagai jenis vitamin, diantaranya adalah kelompok vitamin B (B1, B2,
B6, niasin, cholin, dan asam tolat), vitamin C, vitamin E, dan pro-vitamin A
(betakaroten). Kelompok vitamin B ini dapat membantu meningkatkan metabolisme zat
gizi dalam tubuh. Sedangkan jenis mineral terdiri dari kalsium yang baik untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu juga terdapat unsur natrium , kalium,
dan magnesium yang berguna untuk keseimbangan elektrolit tubuh.
Komponen-komponen aktif
dalam lidah buaya yaitu aloin, glukoman, barbaloin, dan glikosid antrakinon. Aloin
termasuk zat aktif yang bersifat antiseptic dan antibiotik. Sementara glukoman
dapat digunakan untuk menyembuhkan luka bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar