Minggu, 16 September 2012

Kita tentu mengenal lidah buaya, atau dengan nama kerennya ‘Aloe Vera’.  Secara tradisional, lidah buaya berkhasiat untuk melebatkan dan menghitamkan rambut. Namun perlu kita ketahui bahwa masih banyak manfaat lain dari ‘Aloe Vera’, terutama dalam bidang pangan dan gizi.
Sudah banyak ahli pangan dan gizi yang melakukan analisis kandungan zat gizi dan komponen aktif dalam lidah buaya. Lidah buaya mengandung mineral kalsium, potassium, dan natrium yang cukup tinggi, disamping itu juga mengandung vitamin B6 dan asam folat. Lidah buaya juga mengandung senyawa fenol dan berbagai enzim yang sangat bermanfaat bagi tubuh (Ali Khomsan & Faisal Anwar, 2008).



Unsur-unsur yang terkandung dalam lidah buaya:
1.      Unsur gizi (karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral).
2.      Unsur komponen aktif (aloin, glukoman, barbaloin, glikosid antrakinon).

Lalu bagaimana penjelasan mengenai unsur-unsur dalam lidah buaya dan manfaatnya?

Unsur karbohidrat terdiri dari monosakarida dan polisakarida, yaitu selulosa, glukosa, mannose, aldopentosa, dan rhamosa. Sementara asam amino (pembentuk protein) terdiri dari asam amino lisin, treonin, vallin, metionin, leusin, isoleusin, dan fenilanin yang merupakan asam amino esensial.
Dalam lidah buaya juga terdapat berbagai jenis vitamin, diantaranya adalah kelompok vitamin B (B1, B2, B6, niasin, cholin, dan asam tolat), vitamin C, vitamin E, dan pro-vitamin A (betakaroten). Kelompok vitamin B ini dapat membantu meningkatkan metabolisme zat gizi dalam tubuh. Sedangkan jenis mineral terdiri dari kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu juga terdapat unsur natrium , kalium, dan magnesium yang berguna untuk keseimbangan elektrolit tubuh.
Komponen-komponen aktif dalam lidah buaya yaitu aloin, glukoman, barbaloin, dan glikosid antrakinon. Aloin termasuk zat aktif yang bersifat antiseptic dan antibiotik. Sementara glukoman dapat digunakan untuk menyembuhkan luka bakar.



0 komentar:

your TIME



Translate

Hot Posting

visitors

Followers