Selasa, 07 Agustus 2012
1.Beker Gelas
Kegunaan : Tempat untuk percobaan, proses difusi osmosis.

2.Batang Pengaduk
Kegunaan : Pengocok larutan.

3.Boshead
Kegunaan : Penjepit klem universal.

4.Gelas Ukur
Kegunaan : Untuk mengukur volume larutan.

5.Kaki Tiga
Kegunaan : Untuk penyangga pembakar spiritus.

6.Klem Universal
Kegunaan : Untuk menjepit erlenmeyer dan lain-lain.

7.Kondenser
Kegunaan : Untuk destilasi larutan.


8.Labu Destilasi
Kegunaan : Untuk destilasi larutan.

9.Erlenmeyer
Kegunaan : Tempat mereaksikan zat dan atau mencampur zat.

10.Lampu Senter
Kegunaan : Untuk menyelidiki beberapa campuran yang bersifat suspensi.

11.Lup ( Kaca Pembesar )
Kegunaan : Untuk memperbesar penglihatan pada saat mengamati zat suspensi, gerak brown, dan lain sebagainya.

12.Mortal dan Alu
Kegunaan : Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.

13.Neraca
Kegunaan : Untuk menimbang zat.

14. Pembakar Spirtus
Kegunaan : Untuk membakar zat atau memanasi larutan.

15. Penjepit Tabung Reaksi
Kegunaan : Untuk menjepit tabung reaksi.




16. Pipa Kapiler
Kegunaan : Untuk mengalirkan gas ke spesimen tertentu
17. Pipet Filler ( Pengisap Pipet )
Kegunaan : Untuk menghisap larutan yang akan diukur.

18.Volumetrik
Kegunaan : Untuk mengukur volume larutan.

19. Pipet Tetes
Kegunaan : Untuk meneteskan larutan dengan jumlah kecil.

20. Rak Tabung Reaksi
Kegunaan : Tempat tabung reaksi.



Peralatan Non gelas
Peralatan non gelas biasanya diperlukan sebagai pendukung dalam penggunaan peralatan lainseperti peralatan gelas, peralatan pemanas dan peralatan untuk menimbang. berikut adalah beberapa peralatan non gelas yang biasa nongkrong di lab..

1. Klem dan Statif 
Fungsi : - Untuk menjepit buret dalam proses titrasi, - Menjepit soxhlet untuk penentuan kadar lemak, - Menjepit destilator untuk penentuan kadar air secara destilasi, - Menjepit kondensor pada proses pemanasan dengan pendingin balik.

2. Lab Tongalat
Fungsi : Untuk menjepit banyak alat.

3. Penjepit Krus ( Crusible Tongs )
Fungsi : Untuk menjepit botol timbang dan gelas arloji saat menimbang atau untuk memindahkan botol timbang dan gelas arloji dari oven ke eksikator atau sebaliknya.

 4. Penjepit Beaker ( Beaker Tongs )
Fungsi : Untuk membantu di dalam mengambil atau memindahkan beaker glass yang masih dalam kondisi panas.

5. Kawat Kasa ( Wire Gauze )
Fungsi : Untuk menahan/alas wadah seperti beaker atau labu pada waktu pemanasan, atau ketika pembakar Bunsen dinyalakan di bawah kawat kasa, kawat kasa bergunadi dalam penyebaran api dan panas secara merata.

6. Hot Hands
Fungsi : Untuk membantu di dalam mengambil atau memindahkan peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.

7. Ring dan Statif
Fungsi : Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan cairan atau untuk menyimpan corong pada saat proses penyaringan.

8. Test Tube Clamps
Fungsi : Untuk membantu memegang tabung reaksi pada waktu tabung reaksi dipanaskan.
u 
9. Test Tube Stopper 
Fungsi : Untuk menutup mulut tabung reaksi dengan rapat.

10. Bulp Pipet
Fungsi : Untuk membantu dalam pengisian larutan ke dalam pipet.

11. Clay Triangle
Fungsi : Untuk menahan wadah, seperti dapat menahan krus pada waktu pemanasan atau dapat menahan corong selama penyaringan.

12. Pinset ( Forceps )

i digunakan untuk menutup mulut tabung reaksi secara rapat 
1.      Kacamata Pengaman8. Kacamata pengaman (
Fungsi : Untuk melindungi mata dari bahan yang dapat menimbulkan iritasi. juga dapatmelindungi dari percikan api, uap logam, serbuk, debu dan kabut.

2.      Gelas Kimia ( Beaker )
 Fungsi :Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, Menampung zat kimia, Memanaskan cairan, Media pemanasan cairan.

3.      Labu Erlenmeyer
 Fungsi : Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, Menampung filtrat hasil penyaringan, Menampung titran ( larutan yang dititrasi ) pada proses titrasi.

4.      Gelas Ukur
 Fungsi :Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.

5.      Pipet
Fungsi : Untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas.

6.      Pipet Seukuran
Fungsi : Untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.

7.      Pipet Tetes
Fungsi : Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

8.      Buret
 Fungsi : Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.

9.      Tabung Reaksi
 Fungsi : Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia, untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.

10.  Kaca Arloji
 Fungsi : Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang bahan kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.

11.  Corong
 Fungsi : Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.

12.  Cawan
Fungsi : Untuk menguapkan larutan.

13.  Mortar dan Pestle
Fungsi : Untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.

14.  Spatula
 Fungsi : Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan mengaduk larutan.



15.  Batang Pengaduk
Fungsi : Untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.

16.  Kawat Kasa
Fungsi : Sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.

17.  Kaki Tiga
Fungsi : Untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.

18.  Burner / Pembakar Spiritus
Fungsi : Untuk memanaskan bahan kimia.

19.  Bola Hisap
Fungsi : Untuk membantu proses pengambilan cairan.

20.  Neraca Analisis
Fungsi : Untuk menimbang padatan kimia.

21.  Labu Ukur
 Fungsi : Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.

22.  Labu Bundar
 Fungsi : Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.

23.  Corong Buchner
Fungsi : Untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering.

24.  Erlenmeyer Buchner
Fungsi : Untuk menampung cairan hasil filtrasi.

25.  Corong Pisah
 Fungsi : Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda dalam proses ekstraksi.

26.  Desikator
 Fungsi : Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air dan mengeringkan padatan.

27.  Cawan Petri
Fungsi : Sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.

28.  Botol Semprot
Fungsi : Sebagai tempat menyimpan aquades.

29.  Krusibel
Fungsi : Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia

30.  Kaki Tiga Krus
Fungsi : Untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung di atas api.



31.  Statif
Fungsi : Untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.

32.  Klem Manice
Fungsi : Untuk memegang peralatan gelas yang dipakai pada proses destilasi.

33.  Klem Bosshead
Fungsi : untuk menghubungkan statif dengan klem manice atau pemegang corong.

34.  Klem Buret
Fungsi : Untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi.

35.  Pemegang Corong
Fungsi : Untuk memegang corong atau corong pisah yang dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan.

36.  Tang Krusibel
Fungsi : Untuk mengambil dan membawa krusibel.

37.  Stirrer Magnetic
Fungsi : Untuk mengaduk larutan.

38.  Sentrifuge
Fungsi : Untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan.

39.  Chromatography Chamber
Fungsi : Digunakan dalam proses kromatografi kertas.

40.  Spectronic 20
Fungsi : Untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri.
.
 Oleh : Dede Fairuji

5 komentar:

Unknown mengatakan...

uhhh to tweet

Anonim mengatakan...

makasih ya udah ngebantu aku mencari yugas dari sekolah. Makasih banyak

Anonim mengatakan...

Makasih

Unknown mengatakan...

Makasih Uda memudahkan saya mencari tugas:)

Anonim mengatakan...

Thank you very much

your TIME



Translate

Hot Posting

visitors

Followers