Senin, 10 September 2012

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

22.11.00 | Diposting oleh Unknown | | Edit Entri

Bahan Tambahan Pangan Membuat Makanan Berumur Panjang

Di era yang serba instant ini bahan tambahan makanan menjadi salah satu bahan tambahan yang sering digunakan untuk mengawetkan dan memberikan efek tertentu pada makanan, bahan tambahan ini jika digunakan dengan dosis dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah akan memberikan kesan yang baik terhadap makanan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan, Yang dimaksud "bahan tambahan pangan" adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain, bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental.
Selain digunakan untuk mengawetakan makanan bahan tambahan makanan ini juga berguna untuk memelihara dan mempertahankan nilai gizi, ini berarti makanan yang ditambahkan bahan tambahan makanan dimungkinkan memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari pada sebelum bahan tersebut ditambahkan bahan tambahan makanan. Meskipun bahan tambahan makanan ini bermanfaat untuk mempertahankan nilai gizi namun penggunaannya tidak bisa dikonsumsi secara langsung karena memang bukan bahan makanan.
Dengan menambahkan bahan tambahan makanan produk makanan yang biasanya hanya bisa dikonsumsi dalam waktu beberapa hari bisa diawetkan dan dikonsumsi dengan selang waktu yang lebih lama, karenanya bahan tambahan ini bisa meningkatkan efisiensi penggunaan produk makanan karena bisa memperpanjang daya simpan makanan.


Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

your TIME



Translate

Hot Posting

  • ALAT - ALAT LABORATORIUM KIMIA
    1.Beker Gelas Kegunaan : Tempat untuk percobaan, proses difusi osmosis. 2.Batang Pengaduk Kegunaan : Pengocok larutan. 3.Boshead...
  • Proses Kimia pada Pembuatan Donat oleh Saccharomyces cereviciae
    Saccharomyces cereviciae  yang penting dalam pembuatan roti memiliki sifat dapat memfermentasikan maltosa secara cepat (lean dough yeast), ...
  • Alat -alat Pengeringan
    1)       Batch Tray Dryer (Batch Drying)             Metode batch merupakan metode tray drying yang paling sederhana. Tray dryerterdi...
  • Pengatur Keasaman
    BAB I P E N D A H U L U A N A.         LATAR BELAKANG Bahan Tambahan Pangan (aditif pangan) adalah bahan yang ditambahkan dan dic...
  • TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
      SECARA UMUM : Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang dapat ditemukan diberbagai habitat, ada yang hidup didaratan yang tanahnya netral...
  • Pemeraman Pada Sawo dan Tomat
    Sawo ( Acrhras zapota . L ) Sawo yang disebut  neesbery  atau  sapodillas  adalah tanaman buah yang berasal dari Guatemala (Amerika Te...
  • PENGEMASAN BAHAN HASIL PERTANIAN
    Pengemasan   merupakan   sistem   yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk di transportasikan , di distribusikan , ...
  • KERUSAKAN KOMODITAS HASIL PERTANIAN HEWANI
    A .      PENGERTIAN KERUSAKAN Komoditas hasil pertanian baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun yang berasal dari hewan dianggap...
  • SULFITASI
    Sulfitasi adalah penambahan sulfit pada proses pengolahan dengan tujuan memperbaiki warna. Sulfit digunakan dalam bentuk gas SO 2, garam...
  • Karakteristik Kentang
    1.            KLASIFIKASI ILMIAH Kerajaan                        : Plantae Divisi                             : Magnoliophyta Ke...

visitors

Followers

Designed by Food and Nutrient Tehnology - By echyamaliaaa`s.