Jumat, 07 September 2012
1)
Batch Tray Dryer (Batch Drying)
Metode batch merupakan metode tray
drying yang paling sederhana. Tray dryerterdiri dari bilik pemanasan yang
terbuat dari kayu atau logam-logam tertentu. Tray/kolom yang telah dimasukkan
material yang ingin dikeringkan kemudian di letakkan secara bersusun dalam
kolom. Setelah ruangan ditutup, maka udara panas dialirkan ke dalam ruang
pemanas hingga semua bahan menjadi kering.
Udara panas yang masuk
dari sebelah bawah ruang menyebabkan material yang ada kolom yang paling bawah
menjadi yang paling pertama kering. Setelah tenggat waktu tertentu, tray akan
dikeluarkan dan material yang telah kering diambil. Material lain yang ingin
dikeringkan dimasukkan dan prosedur terjadi berulang-ulang.
2)
Solar
Dryer (Continuous Drying)
Solar
drying merupakan metode pengeringan yang saat ini sering digunakan untuk
mengeringkan bahan-bahan makanan hasil panen. Metode ini bersifat ekonomis pada
skala pengeringan besar karena biaya operasinya lebih murah dibandingkan dengan
pengeringan dengan mesin. Prinsip dari solar drying ini adalah pengeringan
dengan menggunakan bantuan sinar matahari. Perbedaan dari pengeringan dengan
sinar matahari biasa adalah solar drying dibantu dengan alat sederhana
sedemikian rupa sehingga pengeringan yang dihasilkan lebih efektif. Metode
solar drying sering digunakan untuk mengeringkan padi. Namun karena pada
prinsipnya pengeringan adalah untuk mengurangi jumlah air (kelembaban) bahan,
maka metode ini juga bisa diaplikasikan untuk bahan makanan lain.
Cara
kerja solar dryer adalah sebagai berikut:
Bahan
yang ingin dikeringkan dimasukkan ke dalam bilik yang berada pada ketinggian
tertentu dari permukaan tanah. Udara sekitar masuk melalui saluran yang dibuat
lebih rendah daripada bilik pemanasan dan secara otomatis terpanaskan oleh
sinar matahari secara konveksi pada saat udara tersebut mengalir menuju bilik
pemanasan. Udara yang telah terpanaskan oleh sinar matahari kemudian masuk
kedalam bilik pemanas dan memanaskan bahan makanan. Pengeringan bahan makanan
jadi lebih efektif karena pemanasan yang terjadi berasal dari dua arah, yaitu
dari sinar matahari secara langsung (radiasi) dan aliran udara panas dari bawah
(konveksi).
(Sumber: http:// www.appropedia.org/Solar_drying)
3)
Spray Dryer (Continuous Drying)
Metode mengeringan spray drying merupakan
metode pengeringan yang paling banyak digunakan dalam industri terutama
industri makanan. Metode ini mampu menghasilkan produk dalam bentuk bubuk atau
serbuk dari bahan-bahan seperti susu, buah buahan, dll.
Bagian-bagian
dari unit spray dryer:
·
feed pump
·
atomizer
·
Pemanas uap (air heater)
·
Pendispersi udara (air disperse)
·
drying chamber
·
recovery powder system
·
pembersih udara keluaran
Cara
kerja spray dryer adalah sebagai berikut:
Pertama-tama
seluruh air dari bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam bentuk
butiran-butiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari bahan
yang telah berbentuk tetesan-tetesan tersebut kemudian di kontakan dengan udara
panas. Peristiwa pengontakkan ini menyebabkan air dalam bentuk tetesan-tetesan
tersebut mengering dan berubah menjadi serbuk. Selanjutnya proses pemisahan
antara uap panas dengan serbuk dilakukan dengan cyclone atau penyaring. Setelah
di pisahkan, serbuk kemudian kembali diturunkan suhunya sesuai dengan kebutuhan
produksi.
(Sumber:
http://www.niro.com/NIRO/CMSDoc.nsf /WebDoc/ndkk5hmc6zSprayDryersSprayDryers http://majarimagazine.com/2008/12/teknologi-pengeringan-bahan-makanan/)
4)
Rotary Dryer
Pengering rotary dryer biasa digunakan untuk mengeringkan
bahan yang berbentuk bubuk, granula, gumpalan partikel padat dalam ukuran
besar. Pemasukkan dan pengeluaran bahan terjadi secara otomatis dan
berkesinambungan akibat gerakan vibrator, putaran lubang umpan, gerakan
berputar dan gaya gravitasi. Sumber panas yang digunakan dapat berasal dari uap
listrik, batubara, minyak tanah dan gas. Debu yang dihasilkan dikumpulkan oleh
scrubber dan penangkap air elektrostatis (Anonim, 2009).
Secara
umum, alat rotary dryer terdiri dari sebuah silinder yang berputar di atas
sebuah bearing dengan kemiringan yang kecil menurut sumbu horisontal, rotor,
gudang piring, perangkat transmisi, perangkat pendukung, cincin meterai, dan
suku cadang lainnya.. Panjang silinder biasanya bervariasi dari 4 sampai lebih
dari 10 kali diameternya (bervariasi dari 0,3 sampai 3 m). Feed padatan
dimasukkan dari salah satu ujung silinder dan karena rotasi, pengaruh
ketinggian dan slope kemiringan, produk keluar dari salah satu ujungnya
(Jumari, A dan Purwanto A., 2005). Pengering putar ini dipanaskan dengan kontak
langsung gas dengan zat padat atau dengan gas panas yang mengalir melalui
mantel luar, atau dengan uap yang kondensasi di dalam seperangkat tabung
longitudinal yang dipasangkan pada permukaan dalam selongsong.
5)
Spray dryer
Pengeringan semprot atau spray drying merupakan jenis
pengeringan tertua dan sering dipakai dalam industry farmasi. Cara ini
digunakan untuk mengubah pasta, bubur atau cairan dengan viskositas rendah
menjadi padatan kering. Pengeringan dengan cara ini mampu meminimalisir
interupsi karena selama bahan cair yang akan dikeringkan tersedia, maka proses
pengeringan akan tetap berjalan secara kontinyu dan produk berupa padatan
kering akan terus terbentuk. Dalam beberapa kasus, pengeringan menggunakan cara
ini dapat beroperasi selama bulan tanpa perlu dihentikan. Proses pengeringan
semprot berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, hanya beberapa milidetik
hingga beberapa detik tergantung jenis peralatan dan kondisi pengeringan. Hal
ini memberi keuntungan bagi bahan yang sensitif terhadap panas. Selain itu
mengurangi resiko terjadinya korosi dan abrasi karena minimnya waktu kontak
antara peralatan dengan bahan yang dikeringkan. Pengeringan dengan cara ini
sangat cost-efective terutama untuk produk dalam jumlah besar selain bisa
dioperasikan secara automatis dengan bantuan komputer. Keterbatasan pengeringan
dengan cara ini ialah tak dapat digunakan untuk menghasilkan produk granul
kering berukuran rata-rata diatas 200 µm.
6)
Fluidized bed dryer
Fluidized
bed dryer adalah sistem pengeringan yang diperutukan bagi bahan berbobot
relatif ringan, misalnya serbuk dan ganular. Prinsipnya bahan yang akan
dikeringkan dialiri dengan udara panas yang terkontrol dengan volume dan
tekanan tertentu, selanjutnya bagi bahan yang telah kering karena bobotnya
sudah lebih ringan akan keluar dari ruang pengeringan menuju siklon untuk
ditangkap dan dipisahkan dari udara, namun bagi bahan/material yang halus akan
ditangkap oleh pulsejet bag filter. Cocok digunakan untuk serbuk, butiran,
aglomerat, dan pelet dengan ukuran partikel rata-rata normal antara 50 dan
5.000 mikron. Kelebihan metode ini ialah perpindahan panas dan kontrol terhadap
ukuran partikelnya lebih baik serta pencampuran yang lebih efisien.
7)
Vacuum Dryers
Vakum
ialah proses menghilangkan air dari suatu bahan, bersama dengan penggunaan
panas maka vakum dapat menjadi suatu metode pengeringan yang efektif.
Pengeringan dapat dicapai dalam suhu yang lebih rendah sehingga lebih hemat
energi. Metode ini cocok untuk mengeringkan bahan yang sensitif terhadap panas
atau bersifat volatil karena waktu pengeringannya yang singkat. Kelebihan yang
lain dari pengeringan menggunakan vakum ialah dapat digunakan untuk
mengeringkan bahan yang tak bisa dikeringkan jika terdapat kehadiran air.
Sistem ini terdiri dari ruang vakum (bisa stationer atau berputar), pompa
dengan katup dan gauge serta sumber panas. Proses pengeringan vakum sering
melibatkan beberapa langkah penerapan panas dan vakum. Mengurangi tekanan pada
permukaan cairan akan membuat cairan tersebut menguap tanpa perlu diikuti
kenaikan suhu. Ada dua tipe pengering vakum, yaitu Double cone Rotary Vacuum
Dryer dan Cylindrical shell rotary vacuum dryer. Pada Double cone Rotary Vacuum
Dryer ruang pengering dipasang pada poros yang berputar. Proses pengeringan
melibatkan pemusingan dari ruang chamber yang memungkinkan gerakan jatuh turun.
Pada Cylindrical shell rotary vacuum dryer, di dalam ruang pengering dipasangi
dengan alat pemusing untuk mencampur dan mengaduk. Tipe ini digunakan biasanya
untuk produksi batch dalam jumlah besar.
8)
Flash dryers
Flash
Dryer adalah sebuah instalasi alat pengering yang digunakan untuk mengeringkan
adonan basah dengan mendisintregasikan adonan tersebut kedalam bentuk
serbuk dan mengeringkanya dengan
mengalirkan udara panas secara berkelanjutan. Proses pengeringan yang terjadi
di Flash dryer berlangsung dengan sangat cepat. kaan secara instan. Seperti
asal katanya “flash” yang berarti kilat. Maka alat ini mengeringkan bahan yang
dikeringkan dengan sangat cepat, dalam hitungan milisekon. Flash Dryer cocok
digunakan untuk mengeringkan bahan yang sensitif terhadap panas.Flash Dryer
tidak cocok digunakan untuk material yang dapat menyebabkan erosi pada alat dan
berminyak.
9)
Conduction Dryers
Conduction Dryers dapat mengeringkan solutions, bubur,
pasta, dan butiran yang mengandung pigmen, lempung, bahan kimia, batu bara
halus, dan garam-garam, serta dapat juga digunakan untuk waktu retensi yang
relatif singkat. Dryer atau pengering mengendalikan kecepatan pengeringan
dan mengontrol waktu retensi.
Tidak seperti pada
sistem lain pengeringan dengan
Conduction Dryers menggunakan suhu yang rendah. Kapasitas pengering dan
kinerja tergantung pada area perpindahan panas yang tersedia dan kondisi
operasi untuk produk tertentu. Waktu pengeringan dapat dengan mudah disesuaikan
dalam pengering tersebut. Perpindahan panas secara konduksi menjamin penguapan
dan pengeringan.
10) Tray dryer
Pengering talam digunakan untuk mengeringkan
bahan-bahan yang tidak boleh diaduk dengan cara termal, sehingga didapatkan
hasil berupa zat padat yang kering.Pengering talam sering digunakan untuk laju
produksi kecil .
Prinsip
Kerja
Pengering ini
dapat beroperasi dalam vakum dan dengan pemanasan tak langsung. Uap dari zat
padat dikeluarkan dengan ejector atau pompa vakum.Pengeringan dengan sirkulasi
udara menyilang lapisan zat padat memerlukan waktu sangat lama dan siklus
pengeringanpanjangyaitu 4-8 jam per tumpak.selain itu dapat juga digunakan
sirkulasi tembus, tetapi tidak ekonomis karena pemendekan siklus pengeringan
tidak akan mengurangi biaya tenagakerja yang diperlukan untuk setiap tumpak.
11) Drum dryer
Terdiri dari gulungan logam panas
yang berputar. Pada bagian luar terjadi penguapan lapisan tipis zat cair atau
lumpur untuk dikeringkan. Padatan keringdikeluarkan dari gulungan yang
putarannya lebih diperlambat. Drum dryer sangatcocok untuk penanganan lumpur
atau padatan yang berbentuk pasta atau suspensiserta untuk bermacam-macam larutan.
Bagian drum berfungsi sebagai suatuevaporator. Beberapa variasi dari jenis drum
tunggal adalah dua drum yang berputar dengan umpan masuk dari atas atau bagian
bawah kedua drum tersebut
Prinsip kerja drum
dryer
Terdiri
dari gulungan logam panas yang berputar. Pada bagian luar terjadi penguapan
lapisan tipis zat cair atau lumpur untuk dikeringkan. Padatankering dikeluarkan
dari gulungan yang putarannya lebih diperlambat.
Cara kerja drum dryer
Alat
jenis ini ada yang menggunakan satu buah silinder dan ada pulayang menggunakan
dua buah silinder sebelah atas. Bahan basah diisikan dengancara
menyemprotkannya secara kontinyu ke permukaan luar silinder sebelah
atas.Disamping itu ada juga yang berjalan mengalirkan bahan basah ke bagian
bawahsilinder, kemudian waktu silinder berputar, bahan basah tersebut akan
ikutterbawa pada permukaan luar silinder yang bersuhu tinggi sehingga
bahanmengering.
Bahan
basah yang akan dikeringkan di masukkan ke dalam alat melalui pipa dan
dialirkan pada drum yang berputar. Dinding drum yang panas akan menguapkan air
bahan sehingga bahan menjadi kering menurut yangdikehendaki. Uap panas keluar
dari alat melalui saluran sebelah atas. Sedangkan bahan yang telah kering
dilepaskan dari drum dengan menggunakan pisau kikisyang diatur jaraknya
terhadap drum. Kemudian bahan kering ini akan mengalir ke bawah dan ditampung
dengan menggunakan wadah yang telah diselesaikan.(Bahri, 2005)
12) Freeze Drying
Prinsip
kerja freeze drying meliputi pembekuan larutan, menggranulasikan larutan yang
beku tersebut, mengkondisikannya pada vacum ultra-high dengan pemanasan yang
sedang sehingga mengakibatkan air pada bahan pangan tersebut akan menyublim dan
akan menghasilkan produk padat (solid product).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
your TIME
Translate
Hot Posting
click it!
- Analisis Pangan (1)
- Cerpen (6)
- curhatan (8)
- Dasar - dasar Biokimia (1)
- education (69)
- karya tulis (13)
- Kewarganegaraan (2)
- kumpul-kumpul (6)
- Laporan Praktikum (2)
- Materi UTS semester 3 (2)
- Mikrobiologi Pangan (3)
- Pengentar Bioteknologi (1)
- Pengetahuan Bahan Pangan (3)
- photos (14)
- Posted : Asam Benzoat (4)
- posted : Methanil Yellow (12)
- Posted : Metil Pentana (11)
- Posted : Metilen Blue (5)
- Posted : Propana Etil (10)
- Posted: Rhizopus Oryzae (48)
- Religion (2)
- seputar tentang TPG (53)
- Teknologi Pasca Panen Hewani (3)
- Teknologi Pasca Panen Nabati (2)
- Teknologi Pengolahan Pangan (7)
- Tugas (13)
3 komentar:
mau nanya, pengering yang cocok untuk pengeringan tepung tapioka yang mana ?
thanks postingannya
mau tanya kalau daun katuk iitu cocoknya untuk pengeringan dengan alat apa ya ? kamsia
Posting Komentar