
Politeknik Negeri Jember
Politeknik Vedca Cianjur
Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Senin, 17 September 2012
Wis Seminggu neng Jepang Pak De karo Bu De akhire nemu restoran masakan Indonesia.
Pelayane Robot.
Robot teko nyedakki Pak De, terus ngomong :
“What is your nationality?”, robot takon.
“Indonesia” jare Pak De.
“Selamat datang”, jare robot nganggo bahasa Indonesia.
“Apa bahasa suku Anda?”, robot takon meneh.
Label:
Cerpen,
karya tulis,
posted : Methanil Yellow
|
0
komentar
Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia
mondar-mandir keliling kampung.
Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.
Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.
Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.
Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.
Label:
Cerpen,
karya tulis,
posted : Methanil Yellow
|
0
komentar
Di
sudut jalan sebuah kota, saat waktu menunjuk pukul 16.25 waktu setempat, duduk seorang nenek berusia kira-kira 60 tahun dengan mengenakan pakaian lusuh
dengan rambut putihnya sedang menyodorkan sebuah baskom ukuran sedang berwarna biru kepada pengendara yang berhenti di lampu merah. Tak hentinya ia
menyodorkan mangkok kecilnya kepada para pengendara, dan receh demi receh ia
kumpulkan pada hari itu.
Tak
lebih dari satu menit, lampu lalu lintas itu memancarakan lampu hijau, dan nenek
itu pun kembali ke sudut jalan kemudian duduk sambil menunggu lampu merah
kembali menghentikan para pengendara.
Label:
Cerpen,
karya tulis,
posted : Methanil Yellow
|
0
komentar
Jumat, 14 September 2012
Hari Minggu memang hari yang ditunggu-tunggu oleh semua
anak asrama, termasuk diriku. Setelah seminggu lelah dengan rutinitas sekolah
dan asrama, hari Minggu menjadi kesempatan yang baik untuk mudik dan liburan
bersama keluarga.
Alhamdulillah, akhirnya sampai rumah juga, batinku.
“Ayah,Ibu….Sani pulang….!” Tak ada yang menyahut
panggilanku.
“cklek…,” kubuka pintu.
Aneh, pikirku. Tidak ada orang di rumah, tapi pintu tidak
dikunci. Aku kemudian masuk dan mencari-cari sesuatu yang bisa dijadikan
petunjuk. Benar saja, aku menemukan sesuatu, buku agenda terbuka dengan pulpen
di atasnya.
Label:
Cerpen,
curhatan,
karya tulis,
Posted: Rhizopus Oryzae
|
0
komentar
Selasa, 14 Agustus 2012

Kami
terus berjalan melewati aspal-aspal berlubang, tapi belum juga menunjukkan
adanya sebuah masjid atau mushola . Maulidya menginjak gas dan mempercepat laju
motornya, berharap tak lama lagi menemukan sebuah masjid.
Tak
lama setelah ngebut akhirnya kita sampai di sebuah perkampungan. Maulidya
memperlambat laju motornya. Mataku menoleh ke kanan kiri mencari bulan bintang
dan kubah masjid.
“Li,
di sebelah kiri sebelum belokan depan kayaknya ada masjid dah. Lihat itu
tandanya kelihatan dari sini,” seruku memecah konsentrasi Maulidya menyetir.
Label:
Cerpen,
karya tulis,
Posted : Asam Benzoat
|
0
komentar

“Tak..tak..tak..”
Dengan setengah berlari aku menyusuri koridor menuju kelas. Hingga
langkah ini terhenti saat melihat seseorang yang disibukan dengan lembaran
kertas tersebar diberbagai arah sekitar orang itu. Perlahan aku menghampiri sambil
mencoba membantu membereskan kertas-kertas yang berada di hadapanku. Lalu
menyerahkannya pada gadis berseragam putih biru mengenakan ransel berwarna pink
yang sebaya denganku juga sudah tidak asing lagi.
“makasih “
Ucap Selly kecut,sambil langsung meninggalkanku saat itu
“Selly tunggu,,,nanti siang kita semua kumpul ditempat biasa
ya..?”
Tanpa berkomentar, setelah sempat berhenti beberapa saat Selly
melanjutkan langkahnya.
Label:
Cerpen,
karya tulis,
Posted : Asam Benzoat
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
your TIME
Translate
Hot Posting
click it!
- Analisis Pangan (1)
- Cerpen (6)
- curhatan (8)
- Dasar - dasar Biokimia (1)
- education (69)
- karya tulis (13)
- Kewarganegaraan (2)
- kumpul-kumpul (6)
- Laporan Praktikum (2)
- Materi UTS semester 3 (2)
- Mikrobiologi Pangan (3)
- Pengentar Bioteknologi (1)
- Pengetahuan Bahan Pangan (3)
- photos (14)
- Posted : Asam Benzoat (4)
- posted : Methanil Yellow (12)
- Posted : Metil Pentana (11)
- Posted : Metilen Blue (5)
- Posted : Propana Etil (10)
- Posted: Rhizopus Oryzae (48)
- Religion (2)
- seputar tentang TPG (53)
- Teknologi Pasca Panen Hewani (3)
- Teknologi Pasca Panen Nabati (2)
- Teknologi Pengolahan Pangan (7)
- Tugas (13)