Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 21 September 2012
SECARA UMUM :
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang
dapat ditemukan diberbagai habitat, ada yang hidup didaratan yang tanahnya
netral, tanah berkapur, tanah asam, dan ada juga yang hidup di air. Biasanya
tumbuhan paku menyukai tempat yang lembab dan teduh dan tumbuhan paku sangat
beraneka ragam.
CIRI DAN STRUKTUR
TUMBUHAN PAKU :
Ciri-ciri Tumbuhan Paku :
v Tumbuhan yang telah berkormus
v Telah memiliki pembuluh angkut
v Berkembang biak dengan cara spora dan
metagenesis.
Tumbuhan Paku Memiliki 4 Struktur
Utama :
v Lapisan dinding sel terdapat
disekeliling organ reproduksi.
v Embrio multiseluller terdapat pada
arkegonium
v Kutikula dibagian aerial (Luar)
v Sistem pembuluh angkut --- Xilem:
Pembulu kayu
--- Floem: Pembuluh tapis
Tumbuhan
paku termasuk salah satu tumbuhan berpembuluh. Artinya, pada organ akar,
batang, dan daun sudah ditemukan jaringan pembuluh angkut, berupa xylem dan
floem. Tumbuhan paku memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan lumut. Pada umumnya, berkas pembuluh angkut tumbuhan paku
tersusun secara kosentris, yaitu
xylem di tengah dikelilingi oleh floem. Akar, batang, dan daun tumbuhan paku
mirip dengan akar, batang dan daun tumbuhan berbiji. Tumbuhan paku menyerap air
dan garam-garam mineral terlarut melalui rambut-rambut akar, seperti halnya
yang dilakukan oleh tumbuhan berbiji. Beberapa jenis tumbuhan paku ada juga
yang tidak memiliki akar sejati, tetapi berupa akar serabut yang keluar dari
rizomnya.
Batang
tumbuhan paku kebanyakan berupa batang yang tumbuh mendatar didalam tanah.
Batang demikian di kenal dengan sebutan rimpang atau rizom. Tetapi, pada beberapa jenis tumbuhan paku lainnya, batang
dapat tumbuh menjulang keatas, misalnya pada paku tiang (Alsophila glauca) dan paku pohon (Cyathea sp). Susunan anatomi batang tumbuhan paku bermacam-macam,
bergantung pada jenisnya. Pada paku garuda (Pteridum
aquilinum), di sebelah dalam epidermisnya terdapat jaringan penguat berupa
sklerenkim. Pada paku ekor kuda (Equisetum
arvense), sklerenkim hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu. Daun
tumbuhan paku memiliki ukuran yang bervariasi. Ada daun yang berukuran kecil (mikrofil) dan ada juga yang berukuran
besar (makrofil). Pada umumnya,
mikrofil hanya berukuran setebalsatu lapis sel dan belum dapat dibedakan antara
bagian epidermis, daging daun (mesofil),
dan tulang daun. Bantuk daun tersebut tampak seperti sisik atau rambut dan
tidak mempunyai tangkai daun. Sebaliknya, makrofil sudah terdifernsiasi dengan
jelas bagian-bagiannya, berupa tangkai daun, tulang daun yang bercabang-cabang,
dan mesofil. Selain itu, makrofil sudah memiliki stomata.
Berdasarkan
fungsi, daun tumbuhan paku dapat dibedakan atas sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun yang khusus
menghasilkan spora, sedangkan tropofil
adalah daun yang berfungsi untuk melakukan asimilasi. Pada permukan bawah
suprofil yang sudah dewasa umumnya terdapat suatu badan berbentuk bulat atau
memanjang, disebut sorus. Sorus
adalah suatu badan yang terdiri atas beberapa kelompok sporangium atau kotak
spora. Sorus yang masih muda biasanya ditutupi oleh selaput pelindung yang
disebut indusium. Pada sporangium
terdapat sejumlah sel penutup berdinding tebal dan menyerupai cincin yang
disebut anulus. Jika anulus
kekeringan, sel-selnya akan mengerut dan sporangium akan pecah sehingga
sporanya keluar dan tersebar. Spora tumbuhan paku cukup ringan sehingga mudah
diterbangkan oleh angin.
DAUR HIDUP TUMBUHAN PAKU :
Ø Reproduksi Tumbuhan Paku :
§ Seksual : Pembentuk sel kelamin oleh
alat-alat kelamin.
§ Aseksual : Dengan stolon dan
menghasilkan gemma.
Tumbuhan paku juga mengalami
pergiliran keturunan seperti halnya tumbuhan lumut. Pergiliran keturunan pada
tumbuhan paku menghasilkan dua generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi
sporofit.
v Generasi Gametofit
Generasi
gametofit di tandai dengan adanya protalium. Protalium adalah tumbuhan paku
baru yang berbentuk seperti jantung, berwarna hijau, dan melekat pada substrat
dengan rizoidnya. Protalium biasanya berukuran kecil (beberapa sentimeter) dan
tidak berumur panjang (hanya beberapa minggu saja). Artinya, generasi gametofit
tidak berlangsung lama seperti halnya pada tumbuhan lumut.
Didalam
protalium terdapat suatu gametangium sehingga dapat membentuk anteridium (alat
kelamin jantan) dan arkegonium (alat kelamin betina). Anteridium akan
menghasilkan sperma, sedangkan arkegonium akan menghasilkan sel telur. Jika
terjadi pertemuan antara sperma dengan sel telur (Fertilisasi), akan terbentuk
zigot. Selanjutnya, zigot tumbuh menjadi tumbuhan paku baru
v Generasi Sporofit
Generasi
sporofit merupakan tumbuhan penghasil spora, yaitu berupa tumbuhan paku itu
sendiri. Spora dihasilkan oleh struktur daun khusus yang disebut Sporofit. Spora tersebut mudah menyebar
diterbangkan angina. Spora yang jatuh ditempat yang sesuai akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru, yaitu berupa protalium mengingat generasi sporofit merupakan
tumbuhan paku itu sendiri yang dapat tumbuh, bertunas, dan berkembang biak,
maka generasi sporofit lebih dominant daripada generasi gametofit.
Berdasarkan
jenis spora yang dihasilkannya, tumbuhan paku dapat dibedakan atas paku
homospora, paku heterospora, dan paku peralihan antara homospora dan
heterospora.
Ø Paku Homospora
Paku homospora
merupakan kelompok
tumbuhan
paku yang menghasilkan satu macam
spora yang
berukuran sama.
Contonya: Lycopodium (paku kawat)
Ø Paku Heterospora
Paku heterospora merupakan kelompok tumbuhan
paku yang menghasilkan dua macam
spora dengan
ukuran yang berbeda. Spora
kecil (Mikrospora)
merupakan spora
berkelamin jantan, sedangkan spora besar (makrospora) berupa spora betina.
Contohnya: Selaginella sp. (paku rane) dan marsilea crenata (semanggi).
Ø PAKU PERALIHAN
Paku peralihan merupakan
kelompok tumbuhan paku yang dapat menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran
yang sama. Akan tetapi, sebagian spora ada yang berkelamin jantan dan ada yang
berkelamin betina.
Tumbuhan
paku tidak hanya berkembang biak dengan spora saja, tetapi juga dengan rizom.
Rizom yang tampak bersisik dan beruas-ruas dapat tumbuh menjalar ke segala
arah. Akar-akar serabut dan tangkai daun akan muncul dari bagian rizom sehingga
membentuk tumbuhan paku baru. Selain itu, pada jenis suplir tertentu, tunas
atau calon tumbuhan baru dapat muncul dari ujung tangkai daun yang bersentuhan
dengan tanah.
KLASIFIKASI TUMBUHAN
PAKU :
Seperti dalam pengklasifikasian makhluk hidup lainnya, pengklasifikasian
tumbuhan paku juga mengalami perubahan dan perkembangan. Misalnya, tumbuhan
paku yang semula diklasifikasikan pada tingkat kelas dapat berkembang menjadi
tingkat divisi. Berdasarkan klasifikasi baru dengan sistem 5 Kingdom, tumbuhan
paku dibedakan atas 4 divisi, yaitu :
a. Divisi Psilotophyta (paku telanjang)
b. Divisi Lycopodophyta (paku kawat)
c. Divisi Equisetophyta (paku ekor kuda)
d. Divisi Pteridophyta (paku sejati)
Ø Divisi Psilotophyta (paku telanjang)
Ciri-ciri:
§ Tak berdaun
§ Akar sejati
§ Hidup pada zaman purba serta sudah
hampir punah
Contoh :
§ Psilotum
Ø Divisi Lycopodophyta (paku kawat) ± 1.000 spesies
Ciri-ciri :
§ Berdaun kecil yang tersusun secara
spiral
§ Sporangiumnya muncul diketiak daun
membentuk strobilus / kerucut.
Contoh :
§ Selaginella
§ Issoetes
Ø Divisi Equisetophyta (paku ekor kuda) ± 15 spesies
Ciri-ciri :
§ Berdaun kecil tunggal dan tersusun
secara melingkar
§ Sporangiumnya terdapat di dalam
strobilus (kerucut)
Contoh :
§ Equisetum debile
§ Calamites
Ø Divisi Pteridophyta (paku sejati) ± 12.000 spesies
Ciri-ciri :
§ Daunnya besar
§ Sporangiumnya terdapat pada sporofil
§ Daun mudahnya menggulung
§ Paku sejati juga dikenal sebagai
pakis
Contoh :
§ Alsophilla glauca (paku tiang)
§ Adiantum cuneatum (suplir)
§ Marsilea crenata (semanggi)
§ Gleichenia linearis (paku resam)
MANFAAT TUMBUHAN PAKU :
Beberapa
manfaat tumbuhan paku bagi manusia adalah sebagai berikut :
- Bahan
obat-obatan
Contohnya :
1. Lycopodium clavatum
2. Aspidium filix-mas
- Bahan
makanan atau sayur
Contoh :
1. Marsilea crenata (semanggi)
2. Alsophia glauca
c. Tanaman hias
Contoh :
1. Asplenium nidus
2. Adiantum cuneatum
3. Platycerium
4. Selaginela
d. Pupuk hijau
Contoh :
1. Azzola pinnata (untuk
kesuburan tanaman)
e. Bahan karangan
bunga
Contoh :
1. Lycopodium
f. Bahan pembentuk
batu baru
Contoh :
1. Ordo lepidodendralea
Label:
education,
Posted: Rhizopus Oryzae
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
your TIME
Translate
Hot Posting
click it!
- Analisis Pangan (1)
- Cerpen (6)
- curhatan (8)
- Dasar - dasar Biokimia (1)
- education (69)
- karya tulis (13)
- Kewarganegaraan (2)
- kumpul-kumpul (6)
- Laporan Praktikum (2)
- Materi UTS semester 3 (2)
- Mikrobiologi Pangan (3)
- Pengentar Bioteknologi (1)
- Pengetahuan Bahan Pangan (3)
- photos (14)
- Posted : Asam Benzoat (4)
- posted : Methanil Yellow (12)
- Posted : Metil Pentana (11)
- Posted : Metilen Blue (5)
- Posted : Propana Etil (10)
- Posted: Rhizopus Oryzae (48)
- Religion (2)
- seputar tentang TPG (53)
- Teknologi Pasca Panen Hewani (3)
- Teknologi Pasca Panen Nabati (2)
- Teknologi Pengolahan Pangan (7)
- Tugas (13)
0 komentar:
Posting Komentar