Sabtu, 18 Agustus 2012
Tempe, siapa si yang tidak kenal makanan yang satu ini? makanan asli bangsa Indonesia ini ternyata mempunyai kebutuhan nutrisi yang banyak manfaatnya. Jangan menganggap makanan rakyat yang dianggap sebagai makanan tambahan ini kurang memiliki gizi yang cukup untuk tubuh. Perlu diketahui fakta tempe, hasil campuran antara kacang kedelai dengan jamur Rhizopus oligosporus ini ternyata mempunyai khasiat yang besar. Kandungan protein dari kacang kedelainya 11x lebih banyak dari susu, 2x lebih banyak dari daging dan ikan, dan 1,5x lebih banyak daripada keju. Si ekonomis ini banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat, dari yang muda hingga yang tua dari rakyat sampai presiden dan dari dulu hingga sekarang karena tempe mempunyai rasa yang enak dengan harga murah dan mudah didapatkan.
Makanan pelengkap yang sering dijumpai dimanapun ini memiliki nilai kandungan cerna yang lebih baik dibandingkan jika kita hanya mengkonsumsi kedelainya langsung. Ini karena hasil kerja keras dari si jamur r. oligosporus tadi. Maka dari itu, tempe banyak dikonsumsi oleh semua usia dari bayi hingga lansia.
Dari hasil fermentasi, tempe memiliki berbagai kandungan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, enzim daidzein, genisten dan komponen antibakteri yang bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu juga terdapat berbagai gizi lainnya seperti vitamin B2, vitamin B12, niasin dan juga asam pantotenat. Berdasarkan hasil analisis, tempe mengandung kadar niasin sebesar 1,13 mg/100 gr dari berat tempe yang dimakan. Dan mengalami peningkatan setelah dilakukan fermentasi ±2x lipat dari kadar niasin kacang kedelai tanpa fermentasi yang hanya berkisar 0,58 mg.
Memasak tempe bisa dilakukan dengan berbagai variasi. Baik dijadikan keripik, digoreng tepung, disambal, bacem atau bisa dimasak dengan campuran sayur. Semua dapat dimanfaatkan sebagai kandungan makanan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat serta bermanfaat juga sebagai pengawet alami untuk menanggulangi diare pada anak-anak. Selain itu, hasil olahan tempe juga bisa sebagai konsentrat protein, isolat protein, peptida dan komponen bioaktif lainnya.
Makanan pelengkap yang sering dijumpai dimanapun ini memiliki nilai kandungan cerna yang lebih baik dibandingkan jika kita hanya mengkonsumsi kedelainya langsung. Ini karena hasil kerja keras dari si jamur r. oligosporus tadi. Maka dari itu, tempe banyak dikonsumsi oleh semua usia dari bayi hingga lansia.
Dari hasil fermentasi, tempe memiliki berbagai kandungan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, enzim daidzein, genisten dan komponen antibakteri yang bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu juga terdapat berbagai gizi lainnya seperti vitamin B2, vitamin B12, niasin dan juga asam pantotenat. Berdasarkan hasil analisis, tempe mengandung kadar niasin sebesar 1,13 mg/100 gr dari berat tempe yang dimakan. Dan mengalami peningkatan setelah dilakukan fermentasi ±2x lipat dari kadar niasin kacang kedelai tanpa fermentasi yang hanya berkisar 0,58 mg.
Memasak tempe bisa dilakukan dengan berbagai variasi. Baik dijadikan keripik, digoreng tepung, disambal, bacem atau bisa dimasak dengan campuran sayur. Semua dapat dimanfaatkan sebagai kandungan makanan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat serta bermanfaat juga sebagai pengawet alami untuk menanggulangi diare pada anak-anak. Selain itu, hasil olahan tempe juga bisa sebagai konsentrat protein, isolat protein, peptida dan komponen bioaktif lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
your TIME
Translate
Hot Posting
click it!
- Analisis Pangan (1)
- Cerpen (6)
- curhatan (8)
- Dasar - dasar Biokimia (1)
- education (69)
- karya tulis (13)
- Kewarganegaraan (2)
- kumpul-kumpul (6)
- Laporan Praktikum (2)
- Materi UTS semester 3 (2)
- Mikrobiologi Pangan (3)
- Pengentar Bioteknologi (1)
- Pengetahuan Bahan Pangan (3)
- photos (14)
- Posted : Asam Benzoat (4)
- posted : Methanil Yellow (12)
- Posted : Metil Pentana (11)
- Posted : Metilen Blue (5)
- Posted : Propana Etil (10)
- Posted: Rhizopus Oryzae (48)
- Religion (2)
- seputar tentang TPG (53)
- Teknologi Pasca Panen Hewani (3)
- Teknologi Pasca Panen Nabati (2)
- Teknologi Pengolahan Pangan (7)
- Tugas (13)
0 komentar:
Posting Komentar