Sabtu, 22 September 2012
Apa itu Raw Food? Food
adalah makanan mentah dalam artian makanan yang tidak dimasak lebih dari 118
derajat Fahranheit (baik itu digoreng, direbus, microwave, dipanggang, dibakar
atau dengan cara pemanasan lainnya) termasuk tidak diproses dengan cara
tertentu. Raw Food yang akan saya bicarakan disini adalah hanya mencakup
tanaman baik itu sayur, buah, kacang dan biji-bijian. Sebelum berbicara lebih
lanjut mengenai Raw Food, saya akan membahas fakta mengenai lawan kata Raw Food
(makanan mentah) yaitu Cooked Food (makanan yang dimasak).
Kita semua tahu bahwa
sudah menjadi kebenaran umum dimana Makanan yang dimasak dan diproses sangatlah
jelas kemampuannya dalam hal mempertahankan dan menjaga keberlangsungan hidup
manusia.
Tetapi hal diatas hanya
bisa terjadi pada orang yang mempunyai genetika yang sangat bagus. Sisanya pada
manusia yang lain, mengkonsumsi makanan yang dimasak/diproses akan berujung
pada percepatan yang cepat atau lambat akan rusaknya sel-sel dan tisue yang
akhirnya memicu penuaan dini dan munculnya penyakit-penyakit turunan lainnya.
Diet Raw Food tidak akan membuat tubuh anda mengalami hal-hal diatas dan juga
tidak akan membuat anda gemuk, sebaliknya diet Raw Food akan membantu badan
anda untuk mencapai berat ideal.
Makanan yang
dimasak/diproses adalah penyebab hilangnya 70-80% vitamin juga menjadi penyebab
hilangnya 50% protein dan 100% enzim. Diet pada manusia yang mengakibatkan
kekurangan enzim akan mengakibatkan berkurangnya berat dan ukuran otak,
membesarnya pangkreas dan membuang banyak enzim metabolisme termasuk munculnya
efek turunan negatif lainnya.
Ketika makanan kita
masak, jenis-jenis lemak yang penting menjadi berubah menghasilkan
radikal-radikan bebas. Lemak Trans akan memblokir proses respirasi sel dan
menjadi penyebab rusaknya sel dan munculnya berbagai penyakit.
Pada penemuan terbaru,
diungkapkan hal mengenai makanan starchy seperti keripik, produk dari jagung,
kentang dan roti yang ternyata memproduksi zat kimia carcinogenic yang tinggi
(acrylamide) yang sudah dikenal menjadi penyebab kanker pada hewan percobaan di
laboratorium. Jadi semakin tinggi proses pemanasan pada makanan, semakin banyak
acrylamid yang terbentuk.
Saat ini sudah
dibuktikan bahwa manusia sebenarnya tidak membutuhkan konsumsi produk hewani
termasuk susu atau telurnya. Juga sudah dibuktikan bahwa produk hewani bisa
mengakibatkan kesehatan yang buruk (jika dikonsumsi secara berlebihan atau
dimasak secara khusus). Diet manusia yang didasarkan pada keanekaragaman jenis
tanaman tanpa dimasak/diproses akan memberikan dan mencukupi semua nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Dengan mengkonsumsi Raw
Food (makanan mentah) dan makanan yang bebas dari bahan kimia, akan mendorong
tercapainya kesehatan yang maksimal. Hal ini dikarenakan kadar antioxidan akan
meningkat, kadar vitamin dan nutrisi yang ada juga akan menolong tubuh untuk
menghilangkan radikal bebas termasuk memperbaiki segala kerusakan yang
disebabkan oleh makanan yang dimasak. Diet Raw Food juga akan mengurangi beban
tubuh terhadap zat-zat kimia yang menyebabkan radikal bebas.
Tetapi nutrisi yang
cukup bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi kesehatan, faktor -faktor
lainnya seperti gaya hidup, lingkunga dan pikiran juga berperan penting dalam
perjalanan menuju tercapainya kesehatan yang optimal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
your TIME
Translate
Hot Posting
click it!
- Analisis Pangan (1)
- Cerpen (6)
- curhatan (8)
- Dasar - dasar Biokimia (1)
- education (69)
- karya tulis (13)
- Kewarganegaraan (2)
- kumpul-kumpul (6)
- Laporan Praktikum (2)
- Materi UTS semester 3 (2)
- Mikrobiologi Pangan (3)
- Pengentar Bioteknologi (1)
- Pengetahuan Bahan Pangan (3)
- photos (14)
- Posted : Asam Benzoat (4)
- posted : Methanil Yellow (12)
- Posted : Metil Pentana (11)
- Posted : Metilen Blue (5)
- Posted : Propana Etil (10)
- Posted: Rhizopus Oryzae (48)
- Religion (2)
- seputar tentang TPG (53)
- Teknologi Pasca Panen Hewani (3)
- Teknologi Pasca Panen Nabati (2)
- Teknologi Pengolahan Pangan (7)
- Tugas (13)
0 komentar:
Posting Komentar